Entah apakah ini suatu kebetulan atau memang Allah sudah mengingatkan kita semua termasuk semua pemimpin umat dan pemimpin negara, pemimpin apapun yang ada untuk tetap menjaga amanah. Menjaga janji dan sumpah yang telah diucapkan. perhatiakanlah ayat Al-Quran dibawah ini Surat ke 9 Al-Quran yaitu Surat At-Taubah Ayat Ke-12 (Peringatan Hari Korupsi tanggal 9 Bulan 12) yang artinya:
Surat ke - 9 yaitu At - taubah ayat ke 12
Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu, karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti. [9 : 12]
Coba kita renungkan dan cerna maksud ayat diatas, apakah maksud Allah dalam ayat tersebut? ini mungkin bisa menjadi bahan refleksi serta koreksi bagi kita semua, karena kita semua hakekatnya adalah pemimpin, dan setiap pemimpin bertanggung jawab atas amanah yang telah dipercayakan padanya. Kita coba untuk memberantas korupsi dari diri kita masing-masing kita cegah korupsi dari diri kita lingkungan kita. Semoga Allah Tuhan semesta alam memberikan berkah dan kebaikan bagi negeri yang sesungguhnya kaya raya ini.
Sesungguhnya ini semua adalah tanda dan perintah Allah pada kita semua yang beriman pada-Nya untuk melaksanakan dan menjaga amanah itu.
Rabu, 27 Januari 2010
Tragedi WTC ada dalam QS. At Taubah
Qs. At Taubah ayat 109, sbb :
Terjemahan :
Maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunannya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahannam. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang Zalim.
Disitu disebutkan keruntuhan sebuah bangunan karena yang mendirikannya adalah orang -orang yang zalim. Pada surat At Taubah diatas telah disebutkan kata “JURUFIN HAR” yang oleh ulama tafsir dulu diterjemahkan sebagai “ditepi jurang yang runtuh” ternyata 14 abad kemudian kata tersebut menjadi nama sebuah jalan dikota New York tempat berdirinya WTC, yaitu : Jalan JERF HAR.
Gedung WTC Runtuh pada Tanggal 11-9-2001
Mari kita lihat beberapa kesamaan (yang mestinya bukan hanya kebetulan semata) :
Tanggal 11 adalah tanggal terjadinya tragedi WTC
Apakah suatu kebetulan bila surat At Taubah terletak pada juz ke 11.
Bulan terjadinya tragedi itu adalah bulan September (bulan ke 9),
apakah secara kebetulan jika surat At Taubah berada pada urutan ke 9 dari Alquran?
Tahun terjadinya tragedi itu adalah tahun 2001
Apakah secara kebetulan pula bila jumlah huruf dalam surat At Taubah terdiri dari 2001 huruf.
Jumlah tingkat di gedung WTC ada 109 tingkat, sekali lagi apakah mungkin kebetulan [berulang sampai 4 kali]
Bila hal tersebut sudah tertuang dalam QS At Taubah ayat 109.
SubhanAllah, Maha Suci Allah dan sungguh benar Muhammad adalah Rasul-Mu ! Sungguh benarlah firman-Mu : “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap penjuru langit dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar. (Al Qur’an, surah Al Fushshilat 53)
Ternyata Allah telah memberikan khabarnya 14 abad yang lalu tanpa diketahui oleh manusia. Ini adalah salah satu mukjizat Alqur’an yang telah membuktikan kejadian pada masa yang akan datang.
Terjemahan :
Maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunannya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahannam. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang Zalim.
Disitu disebutkan keruntuhan sebuah bangunan karena yang mendirikannya adalah orang -orang yang zalim. Pada surat At Taubah diatas telah disebutkan kata “JURUFIN HAR” yang oleh ulama tafsir dulu diterjemahkan sebagai “ditepi jurang yang runtuh” ternyata 14 abad kemudian kata tersebut menjadi nama sebuah jalan dikota New York tempat berdirinya WTC, yaitu : Jalan JERF HAR.
Gedung WTC Runtuh pada Tanggal 11-9-2001
Mari kita lihat beberapa kesamaan (yang mestinya bukan hanya kebetulan semata) :
Tanggal 11 adalah tanggal terjadinya tragedi WTC
Apakah suatu kebetulan bila surat At Taubah terletak pada juz ke 11.
Bulan terjadinya tragedi itu adalah bulan September (bulan ke 9),
apakah secara kebetulan jika surat At Taubah berada pada urutan ke 9 dari Alquran?
Tahun terjadinya tragedi itu adalah tahun 2001
Apakah secara kebetulan pula bila jumlah huruf dalam surat At Taubah terdiri dari 2001 huruf.
Jumlah tingkat di gedung WTC ada 109 tingkat, sekali lagi apakah mungkin kebetulan [berulang sampai 4 kali]
Bila hal tersebut sudah tertuang dalam QS At Taubah ayat 109.
SubhanAllah, Maha Suci Allah dan sungguh benar Muhammad adalah Rasul-Mu ! Sungguh benarlah firman-Mu : “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap penjuru langit dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar. (Al Qur’an, surah Al Fushshilat 53)
Ternyata Allah telah memberikan khabarnya 14 abad yang lalu tanpa diketahui oleh manusia. Ini adalah salah satu mukjizat Alqur’an yang telah membuktikan kejadian pada masa yang akan datang.
Selasa, 26 Januari 2010
Abu Al Qasim Khalaf Ibn Al Abbas Al Zahrawi (Albucasis) : bapak ilmu bedah modern
Dalam dunia kedokteran, seringkali kita mendengar istilah 'jahitan' untuk menutup luka yang menganga. Penjahitan yang dalam bahasa kedokteran disebut hecting, biasanya dilakukan pada kulit atau jaringan tubuh lain yang robek. Untuk melakukan tindakan hecting diperlukan dua alat, yaitu jarum dan benang yang dikenal dengan istilah catgut.
Catgut dibuat dari jaringan hewan. Biasanya dari usus sapi atau kambing. Mengapa dipilih dua hewan tersebut? Tak lain karena zat dari dua hewan inilah yang dapat diterima oleh tubuh manusia ketika benang (catgut) tersebut menyatu dengan kulit. Dan yang paling penting adalah karena dua hewan tadi halal digunakan menurut hukum islam. Faktor kehalalan ini sangat diperhitungkan karena penemu metode hecting dengan zat catgut adalah seorang muslim.
Adalah seorang ilmuwan muslim, Abu Al Qasim Khalaf Ibn Al Abbas Al Zahrawi yang pertama kali menemukan catgut dan metode hecting pada abad ke-10. Dunia pun mencatat kontribusi Abu Al Qasim ini.
Sebuah buku yang ditulis oleh Ingrid Hehmeyer dan Aliya Khan, diterbitkan oleh Canadian Medical Association Journal (2007) berjudul Islam' Forgotten Contributions to Medical Science (Kontribusi Islam yang Terlupakan dalam Ilmu Pengetahuan Medis), mengutip bahwa Abu Al Qasim adalah orang yang pertama yang menggunakan catgut sebagai bahan untuk melakukan hecting.
Metode ini ia temukan saat ia menjabat sebagai anggota Dewan Dokter Raja Al Hakam II masa kekhalifahan Umayyah di Andalusia (Spanyol sekarang). Penemuan tersebut merupakan sumbangan terbesar untuk dunia kedokteran dalam melakukan pembedahan. Betapa tidak, sebelum metode hecting ini ditemukan, pembedahan pada luka pasien dilakukan dengan cara membakar kulit atau jaringan yang terbuka. Istilah medisnya cauterization. Tindakan ini efektif menutup luka tapi sangat menyakitkan dan mempunyai efek jangka panjang yang buruk.
Peran Abu Al Qasim ini mengembangkan dunia medis terus berlanjut. Ia tak hanya menemukan metode (hecting) dan penggunaan catgut. Tokoh yang juga ahli kebidanan ini menemukan foreceps. Forcep adalah sebuah pisau bedah yang dipakai untuk mengeluarkan fetus (janin yang mati dalam kandungan). Abu Al Qasim juga dikenal sebagai orang pertama yang mengenali penyakit kelainan darah (hemophilia). Yang menakjubkan, ia juga membuat beragam obat untuk keperluan setelah operasi. Bahkan dalam hal menyiapkan gigi palsu dan memasangnya pun dapat ia lakukan.
Masih banyak kontribusi Abu Al Qasim dalam dunia medis yang dijadikan rujukan sampai sekarang. Semua rangkuman pengetahuannya tentang medis tercantum dalam bukunya yang berjudul Al-Tasrif (Metode Pengobatan). Di dalamnya ia mengemukakan banyak hal berkaitan dengan pengobatan, bahkan ia juga mengenalkan lebih dari 200 peralatan bedah yang sangat berguna untuk keperluan operasi. Al-Tasrif telah beberapa kali diterjemahkan ke berbagai bahasa dan menjadi rujukan utama sekolah-sekolah kedokteran Eropa selama lima abad. Satu nama yang pernah menerjemahkan Al-Tasrif adalah Gerard of Cremonia. Ia menerjemahkan Al-Tasrif dalam bahasa latin pada abad ke-12.
Karena kontribusinya inilah Abu Al Qasim, dalam sebuah literature medis berjudul Neuroscience in Al-Andalus and its influence on Medieval Scholastic Medicine ( Neuroscience di Andalusia dan pengaruhnya pada pendidikan medis abad pertengahan –red) yang diterbitkan tahun 2002, karya empat orang ilmuwan Spanyol yaitu A. Martin-Araguz, C.Bustamante-Martinez, Ajo. V. Fernandes-Armayor, J.M. Moreno Martinez, menobatkan Abu Al Qasim sebagai bapak ilmu bedah modern. Subhanallah…
Sumber: Majalah Ummi edisi spesial Agustus 2009
Catgut dibuat dari jaringan hewan. Biasanya dari usus sapi atau kambing. Mengapa dipilih dua hewan tersebut? Tak lain karena zat dari dua hewan inilah yang dapat diterima oleh tubuh manusia ketika benang (catgut) tersebut menyatu dengan kulit. Dan yang paling penting adalah karena dua hewan tadi halal digunakan menurut hukum islam. Faktor kehalalan ini sangat diperhitungkan karena penemu metode hecting dengan zat catgut adalah seorang muslim.
Adalah seorang ilmuwan muslim, Abu Al Qasim Khalaf Ibn Al Abbas Al Zahrawi yang pertama kali menemukan catgut dan metode hecting pada abad ke-10. Dunia pun mencatat kontribusi Abu Al Qasim ini.
Sebuah buku yang ditulis oleh Ingrid Hehmeyer dan Aliya Khan, diterbitkan oleh Canadian Medical Association Journal (2007) berjudul Islam' Forgotten Contributions to Medical Science (Kontribusi Islam yang Terlupakan dalam Ilmu Pengetahuan Medis), mengutip bahwa Abu Al Qasim adalah orang yang pertama yang menggunakan catgut sebagai bahan untuk melakukan hecting.
Metode ini ia temukan saat ia menjabat sebagai anggota Dewan Dokter Raja Al Hakam II masa kekhalifahan Umayyah di Andalusia (Spanyol sekarang). Penemuan tersebut merupakan sumbangan terbesar untuk dunia kedokteran dalam melakukan pembedahan. Betapa tidak, sebelum metode hecting ini ditemukan, pembedahan pada luka pasien dilakukan dengan cara membakar kulit atau jaringan yang terbuka. Istilah medisnya cauterization. Tindakan ini efektif menutup luka tapi sangat menyakitkan dan mempunyai efek jangka panjang yang buruk.
Peran Abu Al Qasim ini mengembangkan dunia medis terus berlanjut. Ia tak hanya menemukan metode (hecting) dan penggunaan catgut. Tokoh yang juga ahli kebidanan ini menemukan foreceps. Forcep adalah sebuah pisau bedah yang dipakai untuk mengeluarkan fetus (janin yang mati dalam kandungan). Abu Al Qasim juga dikenal sebagai orang pertama yang mengenali penyakit kelainan darah (hemophilia). Yang menakjubkan, ia juga membuat beragam obat untuk keperluan setelah operasi. Bahkan dalam hal menyiapkan gigi palsu dan memasangnya pun dapat ia lakukan.
Masih banyak kontribusi Abu Al Qasim dalam dunia medis yang dijadikan rujukan sampai sekarang. Semua rangkuman pengetahuannya tentang medis tercantum dalam bukunya yang berjudul Al-Tasrif (Metode Pengobatan). Di dalamnya ia mengemukakan banyak hal berkaitan dengan pengobatan, bahkan ia juga mengenalkan lebih dari 200 peralatan bedah yang sangat berguna untuk keperluan operasi. Al-Tasrif telah beberapa kali diterjemahkan ke berbagai bahasa dan menjadi rujukan utama sekolah-sekolah kedokteran Eropa selama lima abad. Satu nama yang pernah menerjemahkan Al-Tasrif adalah Gerard of Cremonia. Ia menerjemahkan Al-Tasrif dalam bahasa latin pada abad ke-12.
Karena kontribusinya inilah Abu Al Qasim, dalam sebuah literature medis berjudul Neuroscience in Al-Andalus and its influence on Medieval Scholastic Medicine ( Neuroscience di Andalusia dan pengaruhnya pada pendidikan medis abad pertengahan –red) yang diterbitkan tahun 2002, karya empat orang ilmuwan Spanyol yaitu A. Martin-Araguz, C.Bustamante-Martinez, Ajo. V. Fernandes-Armayor, J.M. Moreno Martinez, menobatkan Abu Al Qasim sebagai bapak ilmu bedah modern. Subhanallah…
Sumber: Majalah Ummi edisi spesial Agustus 2009
"TAHUKAH ANDA ......? (ENSIKLOPEDI AL QUR'AN)
1. Surat yang tak diawali dengan Basmalah adalah surat Al.Taubah
2. Surat yang memiliki dua basmalah adalah surat An Naml
3. Mahkota dan keindahan Al Quran Adalah surat Ar Rahman
4. Jantung Al Quran adalah Surat Yasiin
5. Surat terpanjang adalah surat Al Baqarah6. Surat terpendek adala Al Kautsar
7. Ayat terpanjang dalam Al Quran adalah ayat ke 282 dari surat Al Baqarah
8. Ayat terpendek dalam Al Quran adalah Thaha
9. Huruf pertengahan dalam Al Quran adalah huruf Ta’
10. Kata terpanjang dalam Al Qur an adalah Fa asqaina kumuhu (Al Hijr 22)
11. Kata paling pendek dalam Al Quran adalah Ba dalam Basmalah
12. Surat yang pertama kali turun adalah Al Alaq
13. Surat yang terakhir turun adalah AL- Nashr
14. Jumlah Juz dalam Al Quran adalah 30 juz
15. Ayat-ayat yang bilamana orang yang mendengarnya atau membacanya wajib bersujud ada empat ayat As-Sajdah ke-32, Fushilat ayat ke -41, Al Najm ayat ke-53, dan Al Alaq ayat ke-19 )
16. Jumlah Basmalah dalam Al Quran ada 144
17. Ayat yang paling penting dalam Al Quran adalah ayat kursy
18. Surat yang diseluruh ayat-ayatnya menyertakan kata Allah adalah surat Al Mujadalah
19. .Surat yang tidak terdapat huruf Mim didalamnya adalah Al Kautsar
20. Surat yang tidak terdapat huruf Fa didalamnya adalah Al Fatihah
21. Awal turunnya Al quran adalah 17 Ramadhan tahun pertama kenabian
22. Al Quran turun kepada Rasulullah Saw selama 23 tahun (menurut riwayat yang mahsyur) sebanyak 95 surat turun di Mekkah dan 19 lainnya turun di Madinah.
Langganan:
Postingan (Atom)