Kamis, 20 Agustus 2009

Rahasia di Balik Warna-Warni Makanan


Pernahkah terbesit dalam pikiran, mengapa apel berwarna merah, jeruk berwarna oranye, bayam berwarna hijau, anggur berwarna ungu, susu berwarna putih, atau cumi berwarna hitam? Warna-warna tersebut rupanya memberikan manfaat bagi tubuh.Berbagai jenis warna dalam makanan ternyata memiliki banyak khasiat yang dapat melindungi manusia dari berbagai jenis penyakit. Suatu bahan pangan sebenarnya terdiri dari berbagai jenis pigmen, namun warna yang akhirnya muncul adalah warna pigmen yang paling dominan diantara yang lainnya. Sebuah warna dihasilkan karena adanya kemampuan ikatan kimia suatu pigmen untuk menyeleksi gelombang cahaya yang diserap dan dipantulkan. Warna yang berasal dari pigmen pada makanan umumnya memang membawa efek kesehatan bagi tubuh dan bersifat sebagai antioksidan. Bahkan pigmen tidak bernutrisi pun masih memiliki sifat antioksidan yang berguna dalam menangkal radikal bebas dalam tubuh.Pigmen yang bernutrisi artinya ia menyumbangkan zat yang dapat menyehatkan tubuh.Sedangkan vitamin yang tidak bernutrisi artinya ia tidak menyumbang zat (vitamin), tetapi ia memiliki gugus polifenol yang bersifat sebagai antioksidan. Namun kedua jenis pigmen tersebut sama-sama bermanfaat.Bagaimana sebuah warna dapat memberikan khasiat bahkan menyembuhkan penyakit pada tubuh kita?
Warna merah
Buah tomat misalnya, mengandung pigmen berwarna merah (likopen) yang merupakan senyawa yang dapat memberikan efek antioksidan yang dapat mencegah oksidasi kolesterol buruk 'LDL'.Sebuah penelitian yang dilansir dari health24 pun menyebutkan bahwa seseorang yang melakukan diet mediterania dengan mengonsumsi tomat sebanyak 1 kg (mengandung 60 mg likopen) setiap harinya selama 3 bulan, mengalami penurunan kolesterol LDL dalam darah sebanyak 14%. Selain itu, likopen juga berfungsi sebagai zat antikanker, mengendalikan kadar gula darah dan juga diketahui dapat meningkatkan aktivitas sperma. Likopen dapat ditemukan juga pada apel, pepaya, strawberry, semangka, bayam merah, paprika, daging kerang, ikan salmon, lobster, dan lainnya.
Warna Jingga
Pigmen pembentuknya adalah karoten. Beta-karoten merupakan pigmen yang paling umum dan penting bagi tubuh karena merupakan provitamin A yang dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A. Beta-karoten sangat baik untuk kesehatan mata, sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas (anti kanker), antinyeri/peradangan. Karoten banyak terdapat pada wortel, mangga, jeruk, labu kuning, ubi merah, kangkung, bayam, dll.
Warna Kuning
Pigmen pembentuknya adalah xanthophyll. Berfungsi mengurangi risiko kanker, tumor, mencegah kerusakan DNA, mencegah osteoporosis dan juga menjaga kesehatan mata. Xanthopyll banyak terdapat pada jeruk, nanas, melon, pir, timun suri, jagung, telur, kunyit, dll.
Warna Hijau
Pigmen pembentuknya adalah klorofil. Klorofil dan hemoglobin memiliki struktur yang sama, sehingga sering disebut 'darah hijau' yang berfungi mentransportasikan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Berfungsi pula sebagai zat antibakteri, antikanker. Klorofil banyak terdapat pada alpukat, kiwi, anggur hijau, asparagus, bayam, brokoli, daun singkong, kacang polong, paprika hijau, sawi, dll.
Warna Ungu
Pigmen pembentuknya adalah antosianin. Berfungsi mengobati kanker (payudara, prostat, kulit, pankreas, usus besar), diabetes mellitus, anti peradangan, antibakteri, dan kesehatan mata. Antosianin banyak terdapat pada anggur ungu, plum,bit, manggis, terong ungu, kol ungu, dll.
Warna Putih
Tidak memiliki pigmen yang memantulkan warna tertentu sehingga semua warna yang masuk ke dalam bahan tersebut dipantulkan semua sehingga terlihatlah warna putih. Berfungsi meningkatkan imunitas tubuh dan menyehatkan saluran pencernaan.Buah-buahan yang berwarna putih seperti leci, rambutan dan kengkeng kaya akan vitamin C, bahkan lebih tinggi daripada jeruk. Pangan lainnya yang berwarna putih yaitu susu, sawi putih, tauge, bawang putih, bawang bombay, dll
Warna Hitam
Makanan yang berwarna hitam memang tidak terlalu banyak dijumpai. Cumi-cumi dan cincau hitam merupakan salah satunya. Cumi-cumi mengandung protein yang tinggi, mineral dan asam-asam amino esensial. Tinta cumi pun diiketahui dapat mengaktifkan sel-sel darah putih untuk memerangi kanker. Sedangkan cincau hitam merupakan sumber serat pangan, karbohidrat dan dipercaya dapat mengobati demam, sakit perut, mual, diare dan hipertensi.
Selain karena pigmen yang terkandung dalam makan itu sendiri, warna juga sebenarnya dipengaruhi oleh karakteristik permukaan dan lingkungan. Warna juga berfungsi dalam proses-proses fisiologis pada hewan dan tumbuhan, seperti untuk menarik binatang (lawan jenis), mempertahankan diri (pada bunglon), proses penyerbukan, dan yang paling penting yaitu merupakan sumber awal dari sebuah makanan itu sendiri (klorofil untuk proses fotosintesis).Setiap warna alami yang terdapat pada makanan memiliki fungsinya masing-masing. Oleh karena itu mengonsumsi makanan yang berwarna-warni sangat dianjurkan karena dapat mencegah bahkan mengobati kita dari berbagai penyakit.Disarankan agar kita memvariasikan konsumsi sayuran atau makanan yang berwarna dan menyesuaikannya dengan selera serta kemampuan ekonomi yang dimiliki.Satu hal lagi, pilihlah buah-buahan atau sayuran sesuai dengan warna pada umumnya, maksudnya jika warna wortel itu adalah oranye, maka jangan mengonsumsi yang warnanya menyimpang.Biasanya itu buah/sayur transgenetik (rekayasa genetika) untuk merekayasa tampilan, tapi yang alami jauh lebih baik.Pilih juga makanan yang bersih (cuci dengan air saja).Begitu banyak khasiat yang ditawarkan alam lewat bahan pangan, namun semuanya tergantung lagi pada pilihan hidup. Mau hidup sehat atau tidak?.Karena sehat itu pilihan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar