Terkaget dan kagum ketika Bucellati,Seorang arkeolog yg memimpin tim ekspedisi eksplorasi wilayah Mesir menemukan sebuah porselen cekung yang diselimuti pasir agak tebal.Setelah dibersihkan, ternyata terdapat fosil sisa-sisa tumbuhan mirip cengkeh dalam mangkok porselen tersebut, dan diyakini itu memang cengkeh menurut Galvin,seorang paleobotani.Saat itu Bucellati sedang melakukan penggalian di atas tanah bekas rumah seorang pedagang yang berasal dari masa 1.700 SM, di Terqa,Eufrat Tengah.Sebagai pakar,mereka mengetahui pasti jika cengkeh hanya bisa hidup di satu tempat di muka bumi,yaitu kepulauan Nusantara,khususnya Maluku.Temuan ini mengindikasikan: pada masa sebelum masehi,di zaman para Nabi,pedagang2 Maluku telah sampai di daratan Mesir.Pelaut2 Nusantara telah melanglang buana menyebrang samudra dan menjalin hubungan dengan warga dunia belahan lain.Bahkan Dick-Read & Roland meyakini jika sistem pelayaran para pelau Nusantara-lah yang menjadi acuan bagi sistem dan bentuk perahu banyak negeri2 lain di dunia.Nusantara merupakan sebuah bangsa besar dan pernah memimpin peradaban dunia, terutama perdagangan, dan pada waktu itu banyak negeri2 lain yang bergantung.
Kamis, 20 Agustus 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar